Pendekatan perencanaan MBO
(Managmen by Objective)
Dipopulerkan oleh Peter Drucker tahun 1945, dalam bukunya “The Practice
of Managmen”
Merupakan proses partisipasi/ peran, secara aktif melibatkan para
menajer dan anggota staff pada setiap tingkat organisasi untuk menentukan
tujuan kusus secara berkala mengkaji kemajuan untuk pencapaian sasaran.
Pendekatan perencanaan MBO
Berpegang pada sikap yang lebih optimis terhadap sifat manusia dikenal
dengan teori Y (dari Mc.Gregor).
Unsur MBO yang efektif
·
Kesepakatan terhadap pendekatan di semua tenaga kerja organisasi.
·
Penetapan sasaran dan perencanaan yang efektif
oleh pemimpin puncak.
·
Penetapan sasaran individual yang berkaitan
sasaran organisasi oleh para manajer dan bawahan.
·
Otonomi yang luas dalam pengembangan dan
pemilihan sarana untuk mencapai tujuan.
·
Tinjauan teratur atas kinerja yang berkaitan
dengan tujuan.
Kebaikan MBO
·
Member kesempatan kepada para individu untuk
mengetahui apa yang diterapkan dari mereka.
·
Membantu para manajer untuk menyusun perencanaan
yang berisi sasaran dan waktu yang
ditargetkan.
·
Meningkatkan komunikasi antara para manajer dan
bawahan.
·
Para manajer lebih menyadari tentang sasaran
organisasi.
·
Memusatkan pada suatu pencapaian.
Kelemahan MBO
·
Membutuhkan banyak waktu dan upaya untuk
mempelajarinya.
·
Sangat tergantung kepada:
a.
Gaya dan dukungan pimpinan
b.
Adaptasi dan perubahan.
c.
Kecakapan hubungan antar pribadi.
d.
Uraian tugas.
e.
Penetapan dan pengkoordinasian tujuan
f.
Pengendalian terhadap metode pencapaian sasaran.
g.
Konflik antara kreatifitas dan MBO
Masalah & pengambimlan keputusan
Masalah:
Kesenjangan antara keadaan nyata dan keadaan yang dikehendaki
Keputusan:
Pilihan dan antara dua atau lebih alternative.
Atau:
Proses pengembangan dan pemilihan arah tindakan untuk menyelesaikan
suatu persoalan khusus.
Jenis jenis masalah &
keputusan
1.
Masalah yang terstruktur dengan baik dan
keputusan terprogram keputusan berdasarkan kebiasaan, peraturan, prosedur.
2.
Masalah yang tidak terstruktur & keputusan
yang tidak terprogram keputusan untuk menghadapi masalah yang unik/ khusus.
Proses pengambilan keputusan
Rangkaian 8 langkah yang mencangkup mengidentifikasi masalah, memilih
alternatif, dan mengevaluasi evektifitas keputusan.
3 jenis keputusan
1.
Rasionalitas
2.
Rasionalitas terbatas
3.
Intuisi/kepekaan
Kondisi pengambilan keputusan
1.
Kepastian
Situasi yang memungkinkan manajer mampu
membuat keputusan yang tepat karena seluruh hasil keputusan sudah diketahui.
2.
Resiko
Kondisi yang membuat pengambilan keputusan
mampu memperkirakan kemungkinan hasil-hasil tertentu dari keputusan itu.
3.
Ketidakpastian
Situasi di mana pengambil keputusan
tidak memiliki perkiraan probabilitas yang pasti atau masuk awal.
Gaya Pengambilan Keputusan
1.
Gaya mengarahkan
2.
Gaya analisis
3.
Gaya konseptual
4.
Gaya perilaku
Perencanaan
a.
Pengertian perencanaan
b.
Jenis jenis perencanaan
c.
Langkah langkah perencanaan
d.
Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
Perencanaan
1.
Pengertian perencanaan
2.
Perencanaan strategis tiga tingkat strategi
3.
Jenis jenis perencanaan
4.
Pemecahan masalah dan pengambilan keputusan
a.
Jenis masalah
b.
Proses pemecahan masalah yang rasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar