PPC Iklan Blogger Indonesia

Selasa, 10 April 2012

Perencanaan pengambilan keputusan

Perencanaan
Adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan cara pencapaiannya.
Perlunya melakukan perencanaan
1.       Perencanaan member arah
2.       Mengurangi dampak perubahan
3.       Meminimalkan pemborosan dan kegiatan rangkap
4.       Menjadi standar yang digunakan dalam pengendalian
Perencanaan dan kinerja
Laba yang lebih tinggi, tingkat pengembalian modal yang lebih tinggi, hasil keuangan positif lainnya.
Jenis rencana
1.       Rencana Strategis
2.       Rencana operasional
3.       Rencana jangka panjang
4.       Rencana jangka pendek
5.       Rencana pemerinci
6.       Rencana pengarah
7.       Rencana sekali pakai
8.       Rencana terus-menerus
4 (empat) langkah perencanaan
1.       Menerapkan serangkaian tujuan
2.       Merumuskan keadaan sekarang
3.       Identifikassi segala kemudan dan hambatan
4.       Mengembangkan serangkaian kegiatan untuk mencapai tujuan
Hubungan Perencanaan Dan Pengendalian
Rintangan utama terhadap pengembangan rencana yang efektif
1.       Perlawana interfal para calon rencana terhadap penetapan sasaran dan pembuatan rencana  untuk mencapainya. Alasannya:
a.       Keengganan untuk mengorbankan sasaran alternative
b.      Kekuatan akan kegagalan
c.       Kurangnya pengenetahuan tentang organisasi
d.      Kekurangan pengetahuan tentang lingkungan
e.      Kurangnya rasa percara diri.
2.       Keengganan yang lazim dari para anggota organisasi yang menerima perencanaan yang menyebabkan adanya perubahan. Alasannya:
a.       Ketidakpastian mengenai sebab dan akibat dilakukan perubahan.
b.      Ketidaksediaan melepaskan manfaat  yang ada sekarang.
c.       Terlihat banyak kelemahan dalam usul perubahan tersebut.
Cara mengatasi rintangan
1.       Membantu anggota. Organisasi dalam
Menetapkan sasaran dikaitkan dengan informasi yang lengkap mengenai kondisi organisasi sekarang ini.
2.       Memberikan pelatikan berupa program pengembangan manajemen dalam perusahaan, seperti: diadakan hubungan informal bagi sesame rekan kerja yang berbeda departemen.
3.       Dengan mengurangi / menghilangkan perlawanan terhadap perubahan yang direncanakan, seperti:
a.       Melibatkan para pegawai yang terkena pengaruh dalam proses perencanaan.
b.      Memberikan banyak informasi
c.       Mengembagkan pola perencanaan dan penerapan yang efektif.
d.      Menyadari dampak dari perubahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar